AWALI PERKULIAHAN SEMESTER GENAP 2020-2021, DOSEN PRODI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR MENGIKUTI RAPAT DOSEN EVALUASI DAN KOORDINASI FAKULTAS
- Diposting Oleh Admin Web IQT
- Senin, 10 Agustus 2020
- Dilihat 47 Kali
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura menggelar acara pertemuan dosen sekaligus mengawali perkuliahan semester Ganjil, Selasa (10/8/2020). Kegiatan yang rutin diselenggarakan pada setiap awal semester ini dihadiri oleh pengelola program studi dan fakultas bersama dengan dosen tetap program studi di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Menyambut perkuliahan semester genap tahun akademik 2020/2021 ini menurut dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Umar Bukhory, pertemuan dengan semua dosen baik prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menjadi ajang menjalin silaturahmi dan evaluasi perkuliahan yang telah dilaksanakan pada semester ganjil lalu.
Dalam sambutannya, Dekan FAUD menjelaskan kembali tentang visi, misi, tujuan dan strategi masing-masing prodi agar senantiasa tetap dalam jalur yang menjadi komitmen bersama. Selain itu, Dekan juga mengingatkan tentang edaran format RPS yang terbaru yang telah disebar oleh Wakil Rektor 1 agar menjadi perhatian bersama. Menurutnya, hal tersebut wajib diikuti oleh semua dosen IAIN Madura. Selain RPS, semua komponen LBKD baik dosen ASN, DTN, DLB wajib diisi, baik dosen dengan tugas tambahan maupun dosen biasa yang mencakup Pendidikan dan pengajaran; penelitian; dan pengabdian kepada masyarakat. “Edaran format RPS yang baru itu mohon bapak/ ibu dosen untuk segera dieksekusi sesuai template,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Umar Bukhory menyampaikan bahwa bulan September, fakultas akan melakukan seleksi penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyakarat yang didanai fakultas. “Kami mengharap kepada dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara mandiri guna meningkatkan jumlah target penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengingat keterbatasan dana yang ada di fakultas,” harapnya.
Selain itu, dekan juga meminta kepada para dosen untuk tidak semata-semata mengajar, tetapi juga mendidik. “Berikan motivasi dan bimbingan akhlak kepada mahasiswa, selain mengajarkan materi kuliah sesuai RPS dan SAP yang telah dirumuskan di awal perkuliahan,” pungkasnya.
Sementara itu wakil dekan, Muhammad Ali Al Humaidy menyinggung tentang perencaan studi mahasiswa. Menurutnya, Dosen Penasihat Akademik (DPA) harus lebih proaktif terhadap mahasiswa yang dibimbing. "Pemrograman KRS sudah selesai, kepada DPA dalam membimbing mahasiswa lebih memeriotaskan mata kuliah yang wajib baru kemudian sisanya mata kuliah pilihan. DPA harus lebih aktif lagi dalam proses pembimbingan tidak hanya berfungsi satu tahun dua kali dilakukan, seperti pembimbingan terkait progres semangat belajar dan peningkatan keterampilan yang mahasiswa miliki," harapnya.
Subhan menambahkan bahwa FAUD akan membuat program akselerasi untuk membimbing mahasiswa IQT dan KPI tapi sifatnya sukarela, dan tuntutan lulus tepat waktu ini juga menjadi himbauan rektor bagi semua prodi.
Selain itu ia juga menyinggung soal Asistensi dosen yang berhak itu adalah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala. Dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala bukan berarti menyerahkan sepenuhnya kepada asistennya, melainkan dosen yang bersangkutan juga wajib mengajar pada beberapa tatap muka. "Hal itu sudah tertuang di Pedoman Pendidikan IAIN Madura 2020," imbuh Subhan.
Pada sesi akhir, Subhan memimpin rapat memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk memberikan masukan, pengalaman, evaluasi, dan saran terhadap proses perkuliahan pada semester ganjil 2020/2021 yang lalu.(dyn)