Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 87830141747

Email

prodiiqt@iainmadura.ac.id

Kaprodi IQT Berkomitmen Memperbaiki dan Memenuhi Temuan Audit ISO, Rektor: Pegang teguh komitmen, urat nadi akademik dan non-akademik ada di masing-masing kelembagaan

  • Diposting Oleh Admin Web IQT
  • Selasa, 11 Juni 2024
  • Dilihat 62 Kali
Bagikan ke

Pamekasan, 11 Juni 2024 - Hari ini Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas rencana tindak lanjut hasil resertifikasi ISO yang telah dilakukan pada bulan maret tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel PKPRI, Jalan Kemuning, Pamekasan.

Hadir dalam pertemuan ini seluruh jajaran top manajemen di lingkungan IAIN Madura, mulai dari Rektor dan Wakil Rektor, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (AUAK), Kepala Bagian Akademik, Umum dan Kerjasama, Kepala Subbagian Umum dan Perlengkapan Rumah Tangga (PURT), Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) dan Kepala Pusat di LPM, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan Kepala Pusat di LP2M, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Perpustakaan, Kepala Unit Bahasa, Seluruh Dekan dan Ketua Program Studi, serta Direktur dan Wakil Direktur.

alam agenda tersebut Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Madura Dr. Mulyadi, M. Pd, menuturkan bahwa siklus penjaminan mutu merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam menjamin dan meningkatkan mutu pada semua unit di lingkungan IAIN Madura dan harus tanggap pada isu-isu eksternal.

“Kita sudah tanggap dalam isu-isu eksternal misalnya perubahan kurikulum yang harus diantisipasi. Namun dalam pelaksanaannya pada aspek action dan improvement yang perlu diperbaiki lagi. Sebenarnya ditingkat pengawasan masih belum maksimal. Dalam temuan mayoritas adalah observasi, namun kita masih belum maksimal juga dalam melakukan monev dan ini yang termasuk rencana tindak lanjut yang hari ini akan kita evaluasi bersama”. terangnya.

Disisi lain hal seperti itu juga penting untuk dilakukan evaluasi pada aspek auditor internal, hanya saja hal tersebut sudah terlampaui tapi masih belum memegang penuh komitmen diri setelah selesai apa langkah-langkah yang harus ditindak lanjuti, meskipun sudah melakukan analisis sederhana.

“Dokumen apa yang perlu memenuhi itu baik secara mayor maupun minor dalam temuan observasi kalau kita abai dalam memenuhi waktunya dan memenuhi dokumentasinya, dimana saat ini pada klausul 7, maka pemaksimalan atau pemanfaatan itu dapat meningkatkan kompetensi. Ini yang juga menjadi sorotan dalam temuan ISO”, tegasnya.

Kemudian Mulyadi juga berbicara soal layanan dan kesetaraan gender di IAIN Madura. Menurutnya, hal tersebut semestinya berjalan secara terencana dan sistematis. Ia berharap dan meminta kepada semua stakeholder untuk benar-benar memegang dan menjalankan komitmen lagi agar dapat meningkatkan layanan dan kesetaraan gender dan kebutuhan yang sifatnya sangat diharapkan oleh kita.

Hal demikian turut diamini oleh Bapak Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi, M. Pd dalam sambutan yang beliau sampaikan, bahwa kegiatan audit eksternal dalam rangka resertifikasi ISO yang sudah dijalankan oleh decra group, maka pada saat yang baik ini kita dapat melakukan upaya-upaya ternyata memang masih banyak hal yang harus kita kerjakan bersama. “karena urat nadi akademik dan non akademik itu ada di masing-masing kelembagaan.” Imbuhnya.

Maka sudah saatnya kita merancang untuk dilakukan bersama baik dalam memenuhi pemenuhan yang tercatat yang sudah diberikan kepada masing-masing unit di lingkungan IAIN Madura. “hal itu bisa menjadi catatan yang ada dalam temuan-temuan hasil audit ISO.” paparnya.

Lebih lanjut rektor menjelaskan bahwa untuk memenuhi aspek dan temuan oleh tim auditor eksternal waktunya tidak banyak, maka sertifikat ISO yang akan kita terima bukan hanya pada sebatas terpenuhinya dokumen saja, akan tetapi dapat melakukan improvement atau peningkatan kreatifitas mutu yang sudah ditetapkan sehingga itu menjadi budaya menjadi hal yang tertata dan menjadi pegangan-pegangan dalam layanan pendidikan akademik dan non akademik yang bermutu di kampus IAIN Madura.

“Lembaga ini menjadi bermutu bila prodi-prodinya terakrediasti unggul. Nah kita persiapkan agar peningkatan mutu ini menjadi lebih baik”. Tegasnya.

Oleh karena itu, maka menjadi target bersama atau target kelembagaan agar kita mencapai akreditasi unggul bisa lebih separuh dari prodi – prodi yang ada di IAIN Madura. “kita ingin ada prodi unggul yang dapat dikenang oleh mahasiswa”, harapnya.

Kegiatan ini dikomandani oleh LPM selaku pelaksana kegiatan ISO yang disebut dengan ISO Center IAIN Madura. Dalam FGD tersebut, seluruh temuan terkait hasil resertifikasi ISO dapat diselesaikan dengan target satu bulan, yaitu pada bulan Juli 2024.(Nuha-MZ)