Pendapat Mahasiswa IQT yang Terlibat dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional
- Diposting Oleh Admin Web IQT
- Kamis, 6 Juni 2024
- Dilihat 76 Kali
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin yang melibatkan enam mahasiswa terpilih ini memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) mengenai pelaksanaan pengabdian dan proses penelitian yang dilakukan. Tempat pelaksanaan, budaya, dan kultur masyarakat yang berbeda memberikan tantangan baru kepada mereka meski telah didampingi oleh lima dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah selama satu minggu. (06/06/2024)
Enam mahasiswa tersebut melakukan penelitian sesuai dengan Program Studi (Prodi) mereka. Ahmad Baihaqi dan Sulalah Khairina, mahasiswa dari Prodi Ilmu Hadis (ILHA) dengan didampingi oleh Khairul Muttaqin, Ketua Program Studi (Kaprodi) ILHA melakukan penelitian mengenai Khitan Perempuan dengan studi kasus yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara itu Wulidal Habibi dan Moh. Ali Wafi, mahasiswa Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT) dengan didampingi oleh Delta Yaumin Nahri, Kaprodi IQT melakukan penelitian mengenai model pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Madrasah Al-Haamil Qur’an Asy-Syaatibi dan Maahad Tahfiz Al-Faridiyah. Sedangkan Usrotul wafiyah dan Arjul Wafiqoh, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang didampingi oleh Moh. Zuhdi, Kaprodi KPI dan Hafidlatul Fauzuna, Heny Triyaningsih, dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah melakukan penelitian terhadap komunikasi antar budaya pengasuh Madrasah al Haamil Qur'an As-Syatibi.
Perbedaan dalam fokus penelitian ini tentu memberikan pengalaman yang berbeda terhadap setiap mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini. Seperti yang disampaikan oleh Moh. Ali Wafi mengenai penelitian yang ia lakukan di Malaysia.
“Alhamadulillah, dalam proses penelitian ini, saya berkesempatan untuk meneliti sekaligus belajar banyak hal, seperti bagaimana karakteristik dari masing-masing lembaga tahfidz yang kami teliti di sana, juga tentang motivasi mereka, serta metode dan sanad imam siapa yang dipakai oleh para santri di lembaga tahfidz tersebut. Lewat kegiatan ini, saya dan anggota lainnya, saudara Wulidal Habibi didampingi oleh Kaprodi IQT, Bapak Delta Yaumin Nahri, bagaimana caranya untuk tetap intens selama melaksanakan penelitian dan PkM Internasional, kemarin,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan mengenai pendampingan dari dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang membantu memberi pengarahan dan bimbingan saat terjun lapangan, wawancara dan pengumpulan data yang dilakukan di sana.
“Lewat briefing dan arahan dosen, jauh sebelum melaksanakan kegiatan penelitian dan PkM Internasional ini, hal itu memudahkan saya serta anggota penelitian lainnya dalam terjun langsung pada tahap wawancara di sana. Alhamdulillah, justru dengan bimbingan dari para dosen sebelumnya, membuat saya tidak kaku bahkan menikmati kegiatan penelitian dan PkM Internasional di Malaysia ini. Sangat berkesan sekali intinya,” paparnya lebih lanjut.
Sementara itu, Sulalah Khairina, yang melakukan penelitian dari sudut pandang ILHA menyampaikan pendapatnya mengenai kegiatan penelitian yang ia lakukan selama di Malaysia. “Ini merupakan kegiatan penelitian saya di taraf Internasional. Jadi, selama kegiatan kami selama seminggu di Malaysia, saya beserta saudara Ahmad Baihaqi didampingi bapak Khairul Muttaqin, meneliti mengenai khitan bagi perempuan, berfokus pada studi kasus pengamalan terhadap hadis khitan di sana, mulai dari mewawancarai tokoh agama, hingga masyarakat sekitar yang tinggal di sana,” jelasnya.
Pendapat terakhir datang dari mahasiswi Prodi KPI, Arjul Wafiqoh. Penelitian yang ia lakukan bersama mahasiswi lainnya, Usrotul Wafiyah dan dosen KPI, Hafidlatul Fauzuna, Heny Triyaningsih, serta Kaprodi KPI, Moh. Zuhdi terkait Moderasi beragama dalam perspektif Ilmu Komunikasi Islam, memberikan pengalaman berarti bagi dirinya.
“Selama sepekan kemarin, di Malaysia. Saya berkesempatan untuk ikut andil dalam penelitian bersama anggota lainnya, saudari Usrotul Wafiyah didampingi dosen-dosen KPI sekaligus Kaprodi KPI. Fokus penelitian kami di sana adalah terkait moderasi beragama perspektif Ilmu Komunikasi Islam di Kuala Lumpur Malaysia. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, dan senang sekali bisa berdaptasi dengan orang-orang dari 3 etnis yang berbeda serta bisa beradaptasi dengan lingkungan, kultur, dan budaya yang berbeda di Malaysia,” ungkapnya. (fia)