2 Mahasiswa IQT Lolos Seleksi, Ikuti Kuliah Umum dan Pelatihan Penulisan Bersama Mubadalah Goes to Campus (MGTC)

• Diposting Oleh Admin Web IQT
• Rabu, 11 September 2024
• Dilihat 89 Kali

Pamekasan - Tiga hari terakhir (9-11/11/2024), IAIN Madura menggelar kuliah umum dan pelatihan penulisan konten kreatif dan artikel populer. Acara bertajuk “Narasi Perempuan Madura” tersebut berlangsung di Hotel Odaita, Pamekasan, dengan difasilitasi tim Mubadalah Goes to Campus (MGTC).

Dalam rangka memperkuat potensi menulis, dua mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Madura mengikuti kegiatan Mubadalah Goes to Campus selama tiga hari, mereka adalah Muhimmatus Sa’adah dan Mas’odi. Terlaksananya kegiatan ini adalah atas kerja sama antara Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)  dan Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Madura. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 09 hingga 11 September 2024 ini berlokasi di Hotel Odaita Pamekasan. Delegasi dua mahasiswa prodi IQT tersebut berdasarkan kelulusannya ketika proses pendaftaran. Terdapat 26 peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan tersebut dengan perincian 14 peserta lulus jalur seleksi dan 12 peserta jalur afirmasi dari beragam lembaga pers IAIN Madura.

Pada hari pertama, Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi, M.Pd. membuka secara resmi kegiatan tersebut. Ia menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk terus menggali potensi dan memperluas literasi, salah satunya melalui tulisan. Dalam sambutannya ketika membuka acara, rektor Dr. Saiful Hadi, M. Pd menyebutkan bahwa IAIN Madura sangat mengapresiasi kinerja para dosen dan tendik perempuan  melalui berbagai promosi jabatan sebagai pengakuan atas partisipasi dan kompetensi. Ia juga menggarisbawahi bahwa peran perempuan Madura dalam kosmos taneyan lanjhang-pun tidak hanya terbatas pada sektor domestik, tetapi juga publik.  

Setelah resmi dibuka, acara berjalan dengan agenda hari pertama adalah kuliah umum dalam bingkai tema “Narasi Perempuan Madura; Dari Perspektif Insider hingga Trilogi KUPI”. Kuliah umum tersebut diikuti oleh seluruh peserta dan delegasi organisasi perempuan di Pamekasan beserta dosen dan tendik IAIN Madura. Narasumber yang mengisi kuliah umum tersebut adalah dua perempuan pejuang kesetaraan gender. Narasumber pertama adalah Munawaroh atau yang lumrah dikenal Muna Syari, seorang cerpenis asal Pamekasan Madura. Ia mengisi materi tentang “Bakti Perempuan Madura; Kesetaraan, Konstruksi Sosial dan Doktrin Keagamaan”. Sedangkan Dr. Nur Rofi’ah Bil Uzm menjadi narasumber kedua dengan materi seputar “Metode Islam KUPI (Kongres Ulama Perempuan Madura)”. Dosen bidang tafsir di Universitas PTIQ Jakarta tersebut juga mengisi kuliah umum pada siang hari dengan usungan tema “Trilogi Fatwa KUPI”.

Moh. Farah Ubaidillah, Ketua Panitia Pelaksana, menuturkan bahwa unsur mahasiswa terdiri dari dua kategori, yakni peserta yang lulus seleksi dan peserta dari jalur afirmasi lembaga pers kampus/komunitas menulis di IAIN Madura. Peserta pelatihan menurutnya akan mengikuti rangkaian acara hingga hari ketiga, berbeda dengan peserta kuliah umum di hari pertama.   

Sementara itu, salah satu fasilitator dari tim MGTC, Zahra Amin, mengungkapkan bahwa  kurikulum pelatihan didesain sedemikian rupa untuk membekali basic skills peserta, mulai dari perumusan konten hingga serba-serbi SEO (Search Engine Optimization) untuk memaksimalkan jangkauan pembaca. Untuk itu, berdasarkan minat dan kecenderungannya, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas penulisan artikel populer yang difasilitasi Zahra Amin dan Fachrul Misbachuddin serta kelas pembuatan konten kreatif dengan mentor Abdulloh dan Vevi Alfi Maghfiroh.

Di Hari kedua tepatnya tanggal 10 September, berlangsung kegiatan pelatihan penulisan konten kreatif dan artikel populer yang didampingi langsung oleh tim Mubadalah. Berbeda dengan hari pertama yang dihadiri oleh audiens dari berbagai delegasi baik mahasiswa, dosen, ataupun organisasi. Di hari ke dua ini kegiatan hanya diikuti oleh para peserta, baik yang lulus jalur seleksi ataupun jalur afirmasi. Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih minatnya antara mengikuti kelas konten kreatif dan penulisan artikel populer. Kelas konten kreatif dimentori langsung oleh Abdulloh dan Vevi Alfi Maghfiroh dengan empat orang peserta. Zahra Amin dan Fachrul Misbachuddin memfasilitasi kelas penulisan artikel populer dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang. Setelah para fasilitator memaparkan materinya masing-masing, peserta diberi tugas untuk membuat konten bagi yang mengikuti kelas konten kreatif, dan membuat artikel populer bagi yang mengikuti kelas penulisan artikel populer.

Di hari ke tiga, para peserta didampingi oleh para mentor menyelesaikan tugas yang telah diberikan pada hari ke dua. Bagi yang mengikuti kelas konten kreatif, konten yang telah dibuat oleh peserta dicek dan diperbaiki agar layak di-upload di sosial media. Bagi yang mengikuti kelas penulisan artikel, tulisan yang sudah dibuat direviu dan dibimbing untuk di-submit dan ditinjau di website Mubadalah.id. Muhimmatus Sa’adah dan Mas’odi mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Selain menambah relasi, melalui kegiatan ini telah membuka cara pandang terhadap pendiskriminasian kaum perempuan khususnya di Madura. Melalui program kelas penulisan artikel populer, mereka mengaku sangat antusias karena di kelas tersebut benar-benar dibimbing agar tulisan yang telah dibuat layak dimuat di situs web Mubadalah.id. Di hari terakhir ini penutupan berlangsung yang dihadiri oleh Prof. Dr. H. Maimun, S.Ag., M.HI beserta jajarannya.

Acara yang terselenggara atas kerjasama PSGA (Pusat Studi Gender & Anak) dan RMB (Rumah Moderasi Beragama) IAIN Madura tersebut diharapkan memiliki dampak sustainability jangka panjang. Selain berkontribusi di situs resmi mubadalah.id, peserta didorong untuk secara konsisten mempublikasikan karyanya di berbagai kanal seperti situs resmi kampus, media komunitas, sindikasi media ke-Islaman atau berbagai platform media sosial. (Muhim-Masodi)