LP2M IAIN Madura Hadirkan Pakar Peneliti Internasional, Dorong Penguatan Riset di Program Studi IQT
- Diposting Oleh Admin Web IQT
- Rabu, 13 November 2024
- Dilihat 21 Kali
PAMEKASAN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Madura hari ini menggelar Workshop Metodologi berbasis riset dengan tema "Madurologi: STEM dalam Design Riset Etnografi Menuju Penguatan Industri Kerakyatan", Rabu (13/11/2024). Acara ini bertempat di Aula Rektorat IAIN Madura dan menghadirkan Abelia Anggi Wardani, Ph.D dari Faculty Of Humanities, Department of Linguistics Graduate School of Humanities Tilburg University, Netherlands.
Dalam sambutannya, Ketua LP2M, Mashur Abadi, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali kembali sains tentang Madurologi, serta menyoroti peran Etnografi dalam memahami khazanah ke-Maduraan. Menurutnya, penelitian etnografi yang berfokus pada Madura masih minim dihasilkan oleh para dosen, sehingga kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat riset berbasis lokal.
Workshop ini juga memberikan manfaat besar bagi Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura. Kaprodi IQT, Dr. Delta Yaumin Nahri, Lc., M.Th.I., menegaskan bahwa pendekatan metodologi riset yang diperkenalkan dalam workshop ini dapat diterapkan dalam kajian tafsir berbasis kearifan lokal. "Integrasi STEM dalam riset tafsir berbasis etnografi dapat membuka perspektif baru dalam memahami teks-teks keislaman dalam konteks budaya Madura. Ini adalah peluang besar bagi dosen dan mahasiswa IQT untuk memperkaya kajian mereka," ujarnya.
Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., Rektor IAIN Madura, turut menyampaikan harapannya agar program ini mampu mencetak peneliti sekaligus pengabdi masyarakat yang andal. “Kegiatan ini sangat menarik, dan nantinya dapat ditindaklanjuti supaya ada pengembangan riset ilmiah yang berkelanjutan. Kita bisa undang lagi Ibu Abel untuk sesi lanjutan," katanya.
Para peserta diharapkan dapat langsung mempraktikkan model penelitian maupun pengabdian masyarakat berbasis riset sebagai bentuk pelatihan lapangan dari metodologi yang telah dipelajari. Dengan adanya kegiatan ini, Program Studi IQT FAUD IAIN Madura diharapkan dapat melahirkan para peneliti yang tidak hanya unggul dalam kajian Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, tetapi juga mampu menghubungkan kajian Islam dengan pendekatan ilmiah yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan visi fakultas dalam meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan langkah strategis ini, FAUD IAIN Madura semakin menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik yang berbasis riset unggulan, sekaligus mendorong transformasi IAIN Madura menjadi UIN Madura yang lebih kompetitif dalam skala nasional maupun internasional.