Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 87830141747

Email

prodiiqt@iainmadura.ac.id

Prodi IQT Manfaatkan FGD Penguatan Mutu untuk Tingkatkan Penjaminan Mutu UPPS

  • Diposting Oleh Admin Web IQT
  • Selasa, 10 Juni 2025
  • Dilihat 13 Kali
Bagikan ke

PAMEKASAN - Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Madura memanfaatkan momentum Forum Group Discussion (FGD) bertema "Penguatan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Tahun 2025" yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Madura pada 10 Juni 2025, sebagai strategi konkret untuk mengatasi tantangan mutu akademik yang teridentifikasi dalam monitoring semester genap 2024-2025.

Momentum Strategis Perbaikan Mutu

Kehadiran perwakilan Prodi IQT dalam FGD ini menjadi sangat penting mengingat hasil monitoring mutu semester genap 2024-2025 menunjukkan kesenjangan signifikan antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Meskipun Prodi IQT unggul dengan capaian kelengkapan RPS tertinggi mencapai 85,29%, namun kalibrasi soal ujian masih menjadi tantangan besar dengan tingkat keterlaksanaan UTS hanya 38,24% dan UAS 47,06%.

"FGD ini datang di waktu yang sangat tepat bagi kami," ungkap perwakilan GPM Prodi IQT. "Kami memiliki perencanaan pembelajaran yang baik, tetapi masih kesulitan dalam mendokumentasikan dan mengkalibrasi soal ujian. Diskusi hari ini memberikan solusi praktis yang bisa langsung kami terapkan."

Solusi Konkret dari Sesi Diskusi

Dalam sesi diskusi tentang penyusunan dokumen mutu berbasis eviden, Prodi IQT mendapatkan pencerahan terkait sistem pengumpulan dan dokumentasi soal ujian yang valid dan reliabel. Tantangan yang selama ini dihadapi—yaitu keterbatasan SDM dan kurangnya pemahaman terhadap siklus SPMI—menjadi topik pembahasan mendalam yang menghasilkan rencana aksi nyata.

Ketua LPM UIN Madura, Dr. Mulyadi, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara LPM dan unit pelaksana mutu. "UPM dan GPM adalah ujung tombak implementasi mutu di level pelaksana. Prodi yang unggul dalam perencanaan seperti IQT harus didorong untuk menyempurnakan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran," jelasnya.

Dari Unggul RPS Menuju Unggul Komprehensif

Dengan 29 dari 34 mata kuliah telah memiliki RPS terkalibrasi, Prodi IQT sebenarnya memiliki fondasi yang kuat. FGD ini membantu prodi mengidentifikasi bahwa kesenjangan bukan terletak pada kapasitas dosen, melainkan pada sistem dan koordinasi dalam proses kalibrasi soal ujian.

Sesi pemetaan tantangan dan solusi menjadi ruang yang tepat bagi Prodi IQT untuk berbagi pengalaman sekaligus belajar dari praktik baik fakultas lain yang telah berhasil menjalankan program mutu secara konsisten. Studi kasus yang dibagikan memberikan gambaran konkret tentang bagaimana menjaga konsistensi antara capaian pembelajaran yang tercantum dalam RPS dengan instrumen evaluasi yang digunakan.

Rencana Tindak Lanjut Terukur

Pasca FGD, Prodi IQT merumuskan rencana tindak lanjut yang realistis dan terukur, antara lain: Pembentukan tim khusus kalibrasi soal yang akan menangani 21 mata kuliah dengan soal UTS belum terdokumentasi dan 18 mata kuliah dengan soal UAS belum terkalibrasi, Penyusunan template standar untuk dokumentasi soal ujian yang terintegrasi dengan sistem SPMI, Jadwal kalibrasi berkala yang sinkron dengan Kalender Mutu Semester Ganjil 2025-2026, Pemanfaatan jejaring kerja lintas fakultas yang terbangun dalam FGD untuk konsultasi dan peer review

Komitmen Berkelanjutan

Dengan 177 mahasiswa aktif dan pencapaian 43 lulusan ujian skripsi pada semester genap 2024-2025, Prodi IQT menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kualitas akademik. FGD ini memperkuat motivasi dan kapasitas tim mutu prodi untuk tidak hanya mempertahankan keunggulan dalam perencanaan pembelajaran, tetapi juga menyempurnakan aspek pelaksanaan dan evaluasi.

"Kami tidak ingin hanya unggul di satu aspek saja," tegas koordinator mutu Prodi IQT. "Target kami adalah menjadi prodi yang unggul secara komprehensif—dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. FGD ini memberikan peta jalan yang jelas untuk mencapai target tersebut."

Kegiatan FGD yang berlangsung interaktif dan solutif ini membuktikan bahwa budaya mutu yang solid dapat terbangun melalui dialog terbuka, berbagi praktik baik, dan kolaborasi antarunit. Bagi Prodi IQT, ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan momentum transformasi menuju ekosistem mutu yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

LPM UIN Madura berkomitmen untuk terus mendampingi Prodi IQT dan seluruh unit pelaksana mutu lainnya melalui monitoring berkelanjutan dan program penguatan kapasitas. Dengan dukungan sistemik ini, optimisme untuk mencapai standar mutu tertinggi semakin terbuka lebar.


Sumber: Laporan Mutu FAUD UIN Madura Semester Genap 2024-2025 dan Kegiatan FGD Penguatan UPM-GPM LPM UIN Madura, 10 Juni 2025